
Saya, Andi Nurul Pauzya, seorang dosen di Universitas Muhammadiyah Bone, ingin berbagi pengalaman pribadi yang sangat berharga dalam perjalanan karier saya. Ketika saya pertama kali memasuki dunia perkuliahan sebagai pengajar, saya merasa sangat gugup. Rasa cemas dan ketidakpastian selalu menghantui saya setiap kali harus berdiri di depan kelas. Namun, seiring berjalannya waktu, saya belajar untuk mengatasi rasa gugup tersebut dan mulai menemukan keberanian untuk berbagi ilmu dengan lebih percaya diri.
Pada awalnya, sebagai dosen baru, saya sering merasa tidak siap. Saya khawatir mahasiswa tidak akan memahami materi yang saya sampaikan atau, bahkan lebih buruk, merasa bosan dengan cara pengajaran saya. Setiap kali saya harus memberikan kuliah, jantung saya berdegup kencang dan tangan saya gemetar. Saya merasa seolah semua mata tertuju pada saya, menunggu saya untuk melakukan kesalahan. Namun, saya tidak mau menyerah pada ketakutan ini.
Saya memutuskan untuk mencari cara untuk meningkatkan diri. Saya mulai membaca buku tentang teknik pengajaran dan psikologi pembelajaran. Saya juga menghadiri beberapa workshop yang diadakan universitas untuk membantu dosen baru. Dari sana, saya belajar bahwa gugup adalah hal yang wajar, terutama bagi seseorang yang berada di posisi pengajar. Saya menyadari bahwa saya tidak sendirian dalam perasaan ini, dan banyak dosen lain yang juga mengalami hal serupa.
Melalui latihan yang konsisten dan dukungan dari rekan-rekan dosen, saya mulai berani mengambil langkah-langkah kecil. Saya mulai berinteraksi lebih banyak dengan mahasiswa, mempertanyakan pemahaman mereka, dan mengajak mereka berdiskusi. Saya menemukan bahwa ketika saya melibatkan mereka dalam proses belajar, rasa gugup saya perlahan-lahan menghilang. Saya mulai merasa lebih nyaman dan percaya diri dalam menyampaikan materi.
Kini, setelah beberapa tahun berkecimpung di dunia pendidikan, saya bisa mengatakan bahwa saya telah berhasil mengatasi rasa gugup yang dahulu sering menghantui saya. Keberanian untuk berbagi pengetahuan dan berinteraksi dengan mahasiswa membuat pengalaman mengajar menjadi lebih menyenangkan. Saya berharap pengalaman saya ini bisa menjadi inspirasi bagi para dosen baru dan siapa saja yang merasa gugup dalam menjalani peran mereka. Ingatlah, setiap perjalanan dimulai dengan langkah kecil, dan keberanian akan tumbuh seiring dengan pengalaman yang kita miliki.
Leave a Comment