Mengikuti Diklat Nasional 40JP bertema “Strategi Efektif Merancang Pembelajaran yang Menyenangkan Berbasis Deep Learning” menjadi pengalaman yang sangat berarti bagi saya, Fatimah, S.Pd.I. Pelatihan ini membuka wawasan baru tentang bagaimana menerapkan model pembelajaran mendalam (deep learning) di kelas, khususnya dalam konteks menghadapi tantangan nyata yang sering saya temui sehari-hari.
Salah satu tantangan terbesar yang saya hadapi adalah mengajar anak-anak yang berkebutuhan khusus. Mereka memiliki cara belajar, kebutuhan, dan ritme pemahaman yang berbeda dengan siswa pada umumnya. Sebelum mengikuti diklat ini, saya sering merasa kebingungan mencari metode yang tepat agar mereka dapat memahami materi dengan baik dan tetap merasa nyaman di kelas.
Melalui materi yang disampaikan, saya belajar bahwa deep learning bukan sekadar menghafal atau mengerjakan soal, tetapi lebih kepada membantu siswa membangun pemahaman mendalam melalui pengalaman belajar yang bermakna. Pelatihan ini menekankan pentingnya memberikan ruang bagi siswa untuk aktif terlibat, berinteraksi, dan menghubungkan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari mereka.
Bagi siswa berkebutuhan khusus, pendekatan ini sangat relevan. Dengan metode yang tepat, mereka bisa belajar sesuai kemampuan dan potensi masing-masing tanpa merasa tertinggal. Saya juga mendapatkan strategi untuk menyesuaikan aktivitas belajar agar lebih inklusif, seperti penggunaan media visual, permainan edukatif, serta pembelajaran berbasis proyek yang dapat dilakukan secara bertahap.
Selain materi, diklat ini memberikan saya dorongan semangat baru untuk terus belajar dan berinovasi. Saya merasa lebih percaya diri dalam merancang pembelajaran yang ramah bagi semua siswa, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Tantangan yang dulu terasa berat kini saya lihat sebagai kesempatan untuk berkembang, baik bagi siswa maupun bagi diri saya sebagai pendidik.
Saya berencana untuk mulai menerapkan model pembelajaran mendalam ini di kelas dengan langkah kecil namun konsisten. Misalnya, memberikan kesempatan kepada siswa untuk menceritakan pengalaman pribadi yang relevan dengan materi, mengajak mereka berdiskusi, dan memberikan tugas kreatif yang dapat disesuaikan dengan kemampuan masing-masing.
Diklat ini tidak hanya menambah pengetahuan saya, tetapi juga menumbuhkan keyakinan bahwa setiap siswa, apapun latar belakang dan kemampuannya, berhak mendapatkan pembelajaran yang bermakna. Dengan semangat yang baru, saya siap melangkah untuk menghadirkan kelas yang inklusif, menyenangkan, dan penuh makna bagi semua anak.
Leave a Comment