Pada 29 Juli hingga 1 Agustus 2025, saya mengikuti Diklat Nasional 40JP dengan tema “Integrasi Pembelajaran Mendalam dalam Kurikulum di Tahun Ajaran Baru 2025/2026” yang disampaikan oleh Samsul Anwar, S.Pd dari MTs Sabiilul Muhtadien Cileuksa. Meskipun saya belum sepenuhnya mengimplementasikan materi yang dipelajari, pelatihan ini memberikan banyak wawasan baru yang sangat bermanfaat, terutama mengenai pendekatan berbasis masalah dan pertanyaan terbuka dalam pembelajaran.
Pendekatan berbasis masalah dan pertanyaan terbuka memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir kritis dan mandiri dalam menyelesaikan masalah. Hal ini tidak hanya meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi, tetapi juga membantu mengasah keterampilan problem-solving yang sangat penting di dunia nyata. Namun, tantangan yang saya hadapi adalah keterbatasan fasilitas multimedia yang dapat mendukung pembelajaran dengan pendekatan ini. Fasilitas yang memadai sangat penting untuk mengimplementasikan strategi ini dengan efektif, sehingga saya berharap ke depan ada dukungan lebih untuk hal ini.
Selama pelatihan, saya memperoleh banyak pengetahuan yang sebelumnya tidak saya pahami sepenuhnya. Saya menyadari pentingnya menciptakan suasana pembelajaran yang lebih interaktif dan berbasis pada masalah yang relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Saya berharap dapat segera menerapkan konsep ini untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna bagi siswa saya.
Secara keseluruhan, diklat ini membuka wawasan saya tentang berbagai teknik pembelajaran yang dapat meningkatkan keterlibatan siswa. Saya sangat bersemangat untuk mencoba menerapkan konsep-konsep yang dipelajari dan berharap dapat mengatasi tantangan yang ada, terutama dalam hal fasilitas yang mendukung pembelajaran berbasis masalah.
Leave a Comment