Sebagai seorang guru, saya selalu percaya bahwa pembelajaran yang efektif tidak hanya terletak pada materi yang disampaikan, tetapi juga pada kedalaman pemahaman yang dibangun bersama siswa. Prinsip inilah yang mendorong saya untuk mengikuti Diklat Nasional 40JP bertema “Strategi Efektif Merancang Pembelajaran yang Menyenangkan Berbasis Deep Learning” bersama Reni Kurniati, S.Pd.
Dari awal, pelatihan ini memberikan gambaran menyeluruh tentang pembelajaran mendalam (deep learning)—mulai dari konsep, tujuan, hingga penerapannya dalam kegiatan belajar mengajar. Saya menyadari bahwa deep learning menuntut peran guru yang tidak hanya sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai fasilitator yang membimbing siswa menemukan makna dari setiap materi yang dipelajari.
Salah satu poin penting yang saya pelajari adalah bagaimana perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi menjadi satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dalam proses pembelajaran. Perencanaan yang matang memungkinkan materi tersampaikan dengan alur yang jelas; pelaksanaan yang terstruktur membantu siswa lebih fokus; pengendalian memastikan proses tetap sesuai tujuan; dan evaluasi memberikan umpan balik untuk perbaikan di masa depan.
Melalui diklat ini, saya juga memahami bahwa keberhasilan pembelajaran mendalam sangat bergantung pada kolaborasi aktif antara guru dan siswa. Guru perlu menciptakan suasana yang mendukung partisipasi, sementara siswa harus dilibatkan dalam proses berpikir kritis, pemecahan masalah, dan penerapan konsep ke dalam kehidupan nyata.
Perubahan positif mulai terlihat ketika saya mencoba menerapkan prinsip-prinsip tersebut. Proses belajar di kelas menjadi lebih dinamis—siswa lebih berani mengungkapkan pendapat, aktif bertanya, dan mau mencoba berbagai pendekatan dalam memecahkan masalah. Mereka tidak hanya memahami materi di permukaan, tetapi juga mampu menjelaskan keterkaitannya dengan situasi yang mereka hadapi sehari-hari.
Mengikuti diklat ini bukan hanya menambah pengetahuan saya, tetapi juga memperkaya keterampilan profesional sebagai pendidik. Saya merasa lebih siap untuk merancang pembelajaran yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga bermakna dan berkelanjutan.
Dengan pemahaman baru ini, saya optimis bahwa pembelajaran mendalam akan menjadi bagian penting dari transformasi pendidikan di kelas saya—membentuk siswa yang berpikir kritis, kreatif, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Leave a Comment