
Testimoni: Pengalaman Mengajar di Era AI dan Tantangan yang Dihadapi
Nama saya Akhmad, S.Pd.I, MI Cokroaminoto Sawangan. Sebagai seorang guru, saya telah mengabdikan diri untuk mencerdaskan generasi muda di lingkungan saya. Namun, perjalanan ini tidak selalu mulus, terutama di era di mana teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI), semakin berkembang pesat. Saya ingin berbagi pengalaman dan pandangan saya mengenai penerapan AI dalam pendidikan, serta tantangan yang dihadapi di lapangan.
Meski saya menyadari potensi besar AI dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, kenyataannya penerapannya di sekolah-sekolah kami masih sangat minim. Banyak dari kita, termasuk saya, belum mendapatkan pelatihan yang memadai mengenai cara memanfaatkan AI dalam proses belajar mengajar. Ketidakpahaman ini membuat kami, para pendidik, merasa kesulitan untuk beradaptasi dengan perubahan zaman yang begitu cepat.
Salah satu tantangan utama yang saya temui adalah lemahnya sumber daya manusia (SDM) dalam hal pemahaman teknologi. Banyak rekan-rekan guru yang masih terjebak dalam cara-cara lama dalam mengajar. Mereka merasa takut dan ragu untuk mencoba metode baru yang melibatkan teknologi. Hal ini tentu menjadi kendala dalam menciptakan suasana belajar yang interaktif dan menyenangkan bagi siswa.
Selain itu, kurangnya media pembelajaran yang inovatif juga menjadi masalah yang signifikan. Di sekolah kami, alat dan materi pembelajaran berbasis teknologi masih sangat terbatas. Keterbatasan ini mengakibatkan siswa kurang terpapar pada informasi dan teknologi terbaru. Di sisi lain, anak-anak di era digital ini sangat akrab dengan gadget dan internet. Jika kami tidak mampu menghadirkan media pembelajaran yang relevan, bagaimana mereka bisa termotivasi untuk belajar?
Namun, saya percaya bahwa tantangan ini bukanlah halangan untuk terus berinovasi. Di tengah keterbatasan yang ada, saya berusaha untuk mencari cara kreatif dalam mengajarkan materi pelajaran. Misalnya, saya mulai mengintegrasikan aplikasi sederhana yang dapat membantu siswa memahami konsep-konsep yang diajarkan. Meski belum menggunakan AI secara maksimal, langkah kecil ini diharapkan dapat memotivasi siswa dan meningkatkan minat belajar mereka.
Ke depan, saya berharap ada lebih banyak pelatihan dan workshop bagi guru tentang penerapan teknologi dan AI dalam pendidikan. Kita perlu bersinergi untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik, agar anak-anak kita dapat bersaing di era digital. Dengan semangat dan kerja sama, saya yakin kita dapat mengatasi tantangan yang ada dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Leave a Comment