Mendorong Pemikiran Kritis Siswa: Pengalaman Mengikuti Diklat Nasional 40JP dan Penguatan Keterampilan Kolaborasi

Sebagai seorang guru, saya meyakini bahwa keterampilan kolaborasi merupakan salah satu kemampuan penting yang harus dimiliki siswa untuk menghadapi tantangan abad 21. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk mengikuti Diklat Nasional 40JP bertema “Strategi Efektif Merancang Pembelajaran yang Menyenangkan Berbasis Deep Learning” bersama Irwan Susanto, S.Pd.

Dalam pelatihan ini, saya mempelajari bagaimana deep learning dapat digunakan untuk membangun pembelajaran yang tidak hanya fokus pada penyerapan materi, tetapi juga mendorong siswa untuk berinteraksi, berdiskusi, dan memecahkan masalah secara bersama-sama. Strategi ini mengajarkan bahwa proses belajar yang melibatkan kolaborasi akan membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis sekaligus keterampilan sosial.

Namun, tantangan tentu tetap ada. Beberapa siswa belum bisa fokus pada materi, sehingga kesulitan dalam menyimpulkan pelajaran yang sudah dipelajari. Situasi ini mengajarkan saya untuk mencari cara agar materi dapat disampaikan dengan lebih menarik, serta aktivitas kelas dirancang sedemikian rupa sehingga mendorong partisipasi aktif semua siswa.

Setelah mencoba menerapkan strategi yang saya peroleh dari diklat, saya mulai melihat perubahan positif di kelas. Siswa tidak hanya lebih terlibat dalam kerja kelompok, tetapi juga lebih kritis dalam berpikir. Mereka mulai berani memberikan pendapat, mengajukan pertanyaan yang menantang, dan mencari solusi ketika menghadapi masalah. Aktivitas belajar pun terasa lebih hidup, dengan diskusi yang dinamis dan kerja sama yang terbangun secara alami.

Bagi saya, ini adalah bukti nyata bahwa pembelajaran yang menyenangkan berbasis deep learning mampu memberikan dampak signifikan terhadap perkembangan siswa. Keterampilan kolaborasi bukan lagi sekadar konsep, tetapi sudah menjadi praktik nyata di kelas yang mendorong siswa untuk tumbuh sebagai pembelajar aktif dan mandiri.

Mengikuti diklat ini menjadi langkah penting dalam perjalanan saya sebagai pendidik. Saya merasa lebih siap dan percaya diri untuk terus mengembangkan strategi pembelajaran yang tidak hanya efektif, tetapi juga membentuk karakter dan keterampilan yang dibutuhkan siswa untuk masa depan.