Membuat Matematika Lebih Menarik dan Efektif dengan Media Warna

Mengikuti Diklat Nasional 40JP bertema “Strategi Efektif Merancang Pembelajaran yang Menyenangkan Berbasis Deep Learning” bersama Retna Damayanti, S.Pd. memberikan pengalaman berharga dan inspiratif bagi saya sebagai pendidik. Salah satu materi yang saya angkat dari pelatihan ini adalah bagaimana mengajarkan matematika, khususnya konsep warna dan penjumlahan, dengan cara yang kreatif dan interaktif.

Melalui pendekatan deep learning, saya belajar bahwa pembelajaran matematika dapat dikemas sedemikian rupa sehingga lebih dekat dengan dunia anak. Penggunaan warna, misalnya, dapat membantu siswa mengingat konsep dengan lebih baik dan memudahkan mereka dalam mengelompokkan atau membedakan angka serta objek. Strategi ini tidak hanya membuat proses belajar menjadi lebih hidup, tetapi juga melatih kejelian siswa dalam mencermati warna sebagai bagian dari pemahaman konsep.

Sebelum mengikuti pelatihan ini, pembelajaran penjumlahan sering saya sampaikan dengan cara konvensional. Meskipun efektif untuk sebagian siswa, metode tersebut kurang menarik bagi anak-anak yang membutuhkan stimulus visual yang kuat. Setelah mempelajari strategi baru dalam diklat, saya mulai mencoba menggunakan media pembelajaran berwarna, seperti kartu angka, balok warna, atau papan permainan edukatif.

Hasilnya sangat positif. Siswa terlihat lebih antusias mengikuti pelajaran, bahkan mereka yang sebelumnya pasif mulai terlibat aktif. Warna membantu mereka fokus dan memahami konsep penjumlahan dengan lebih mudah. Dengan begitu, pembelajaran menjadi lebih menarik dan efektif, sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Selain itu, saya menyadari bahwa penggunaan warna tidak hanya membantu pada aspek kognitif, tetapi juga memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan. Anak-anak belajar sambil bermain, tanpa merasa terbebani. Aktivitas ini juga mendorong mereka untuk bekerja sama dalam kelompok, saling membantu, dan berdiskusi dalam memecahkan soal.

Bagi saya, diklat ini menjadi bekal penting untuk terus mengembangkan pembelajaran matematika yang kreatif. Strategi deep learning yang saya pelajari memungkinkan siswa memahami konsep secara mendalam, sambil tetap menikmati proses belajarnya. Ke depan, saya berencana untuk mengombinasikan media warna dengan aktivitas lain, seperti permainan interaktif dan proyek sederhana, agar pembelajaran semakin bervariasi dan menyenangkan.

Saya percaya, ketika siswa merasa tertarik dan senang belajar, hasil yang dicapai akan jauh lebih optimal. Dengan kreativitas guru, matematika dapat menjadi mata pelajaran yang ditunggu-tunggu, bukan dihindari.