Membangun Karakter Siswa Melalui Kecerdasan Emosional: Kisah Inspiratif Deswita, S.Pd

Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Melalui Kecerdasan Emosional: Testimoni Deswita, S.Pd

Nama saya Deswita, S.Pd, dan saya mengajar di SDN 17 Tungkak Utara. Di era digitalisasi ini, penting bagi kita sebagai pendidik untuk terus meningkatkan wawasan dan pengetahuan agar dapat menciptakan hubungan positif dengan peserta didik dalam proses belajar mengajar. Belajar tentang kecerdasan emosional (EQ) adalah salah satu langkah strategis yang saya ambil untuk mencapai tujuan tersebut.

Saya merasa sangat beruntung telah mengikuti pelatihan yang berfokus pada pengembangan kecerdasan emosional di kalangan siswa. Pelatihan ini sangat berkesan dan memberikan banyak manfaat. Saya menyaksikan secara langsung bagaimana pendekatan yang berbasis pada kecerdasan emosional mampu mendorong siswa untuk menjadi lebih aktif dan berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Melihat anak-anak terlibat dengan antusiasme yang tinggi adalah pengalaman yang sangat memuaskan bagi saya sebagai pendidik.

Salah satu kutipan yang sangat menarik perhatian saya selama pelatihan adalah, “Emotional intelligence is the key to success.” Kecerdasan emosional bukan hanya terkait dengan kemampuan akademis, tetapi juga berperan penting dalam membentuk karakter dan sikap siswa. Mengembangkan EQ di tahun ajaran baru bukanlah sekadar pilihan, melainkan sebuah investasi strategis untuk masa depan mereka. Dengan memiliki kecerdasan emosional yang baik, siswa akan lebih siap menghadapi tantangan dan stres yang mungkin muncul di lingkungan belajar mereka.

Saya juga mendapatkan pengetahuan baru bahwa transisi ke jenjang kelas atau sekolah baru seringkali memicu kecemasan pada siswa. Dalam konteks ini, EQ sangat membantu siswa mengenali dan mengelola perasaan mereka. Dengan cara ini, mereka dapat lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan baru dan meningkatkan rasa percaya diri mereka.

Setelah mengikuti pelatihan ini, saya berkomitmen untuk menerapkan konsep kecerdasan emosional dalam setiap sesi pembelajaran. Saya percaya bahwa dengan pendekatan yang tepat, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih positif dan mendukung pertumbuhan siswa, baik secara akademis maupun emosional.

Secara keseluruhan, pengalaman saya dalam pelatihan ini sangatlah berharga. Saya sangat merekomendasikan bagi para pendidik lainnya untuk mempelajari lebih dalam tentang kecerdasan emosional dan bagaimana cara mengintegrasikannya dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, kita dapat menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga tanggap dan peka terhadap perasaan diri sendiri dan orang lain.