Sebagai pendidik, saya meyakini bahwa keberhasilan pembelajaran tidak hanya ditentukan oleh materi yang disampaikan, tetapi juga oleh kemampuan guru dalam memahami karakteristik peserta didiknya. Inilah yang mendorong saya untuk mengikuti Diklat Nasional 40JP bertema “Strategi Efektif Merancang Pembelajaran yang Menyenangkan Berbasis Deep Learning” bersama Nurma Ningsih, S.H.Gr.
Materi tentang pembelajaran mendalam yang disajikan dalam pelatihan ini membuka sudut pandang baru bagi saya. Deep learning bukan hanya tentang memahami materi secara konseptual, tetapi juga tentang membangun keterkaitan antara pembelajaran dengan kehidupan nyata siswa. Pendekatan ini mendorong keterlibatan aktif, mendorong siswa berpikir kritis, dan memberikan ruang bagi mereka untuk mengeksplorasi ide.
Sebelum mengikuti diklat ini, saya menghadapi kesulitan dalam memahami peserta didik. Perbedaan latar belakang, minat, dan kemampuan membuat proses mengajar sering kali menantang. Ada kalanya strategi yang saya gunakan tidak memberikan hasil maksimal, karena saya belum sepenuhnya mengenal cara belajar setiap siswa.
Namun, setelah mengikuti diklat, saya mulai lebih bisa memahami karakteristik peserta didik. Materi yang disampaikan memberi saya panduan untuk mengamati perilaku belajar siswa, mengidentifikasi gaya belajar mereka, dan menyesuaikan metode pembelajaran agar sesuai kebutuhan. Dengan memahami karakteristik siswa, saya dapat menyusun aktivitas yang lebih tepat sasaran—baik untuk siswa yang cepat tanggap maupun yang memerlukan pendampingan lebih.
Perubahan ini berdampak langsung pada suasana kelas. Siswa menjadi lebih aktif dan merasa dihargai karena kebutuhan belajar mereka diperhatikan. Proses belajar pun terasa lebih menyenangkan, baik bagi saya maupun bagi mereka.
Bagi saya, diklat ini bukan hanya menambah wawasan, tetapi juga menguatkan peran guru sebagai fasilitator yang peka terhadap perbedaan individu siswa. Dengan bekal ini, saya optimis dapat terus mengembangkan pembelajaran mendalam yang bukan hanya efektif, tetapi juga inklusif, sehingga setiap siswa mendapat kesempatan berkembang sesuai potensinya.
Leave a Comment