Kecerdasan Emosional dalam Pendidikan: Testimoni Kalsum tentang Transformasi Mengajar di TK Negeri 1 Dompili Sinjai

Testimoni Kalsum, S.Pd AUD: Transformasi melalui Pengembangan Kecerdasan Emosional di TK Negeri 1 Dompili Sinjai

Nama saya Kalsum, S.Pd AUD, dan saya mengajar di TK Negeri 1 Dompili Sinjai. Sebagai seorang pendidik, saya selalu merasa bahwa pengembangan kecerdasan emosional anak adalah aspek yang sangat penting dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari. Saya menyadari bahwa untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif, saya perlu memahami lebih dalam tentang bagaimana mengelola emosi anak-anak.

Saya mengikuti diklat yang difokuskan pada pengembangan kecerdasan emosional, dan pengalaman ini sangat mengubah cara saya mengajar. Sejak saat itu, saya merasa lebih siap untuk menghadapi siswa baru yang datang dengan latar belakang dan karakter yang berbeda. Dalam proses belajar, saya belajar mengenai aspek-aspek penting dalam kecerdasan emosional, seperti kesadaran diri, manajemen diri, motivasi, kesadaran sosial, dan keterampilan interpersonal.

Salah satu momen paling berkesan bagi saya selama mengikuti diklat adalah ketika saya dapat menerapkan konsep yang dipelajari dalam situasi nyata di kelas. Saya merasa bersyukur atas ilmu yang diberikan oleh para pemateri, terutama yang berkaitan dengan pengenalan dan pengelolaan emosi siswa. Dengan pendekatan yang lebih peka terhadap kebutuhan emosional mereka, saya dapat melihat perbedaan yang signifikan dalam interaksi saya dengan anak-anak.

Sebagai contoh, ketika berhadapan dengan siswa baru, saya mulai menerapkan teknik-teknik yang saya pelajari untuk membantu mereka mengenali emosi mereka sendiri. Dengan melakukan aktivitas yang berfokus pada pengembangan kesadaran diri, saya bisa membantu mereka lebih memahami perasaan mereka dan bagaimana cara mengekspresikannya dengan cara yang positif. Ini tidak hanya membantu saya dalam mengelola kelas, tetapi juga mendukung perkembangan sosial dan emosional anak-anak.

Hasilnya, saya melihat peningkatan dalam keterampilan berkomunikasi anak-anak dan kemampuan mereka untuk berempati terhadap teman-teman sekelasnya. Mereka menjadi lebih terbuka untuk berbagi perasaan dan lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan belajar.

Saya sangat berterima kasih atas kesempatan mengikuti diklat ini. Ilmu yang saya peroleh sangat berharga dan telah membawa perubahan positif bagi saya dan siswa-siswa saya. Semoga pengalaman ini bisa menjadi inspirasi bagi guru-guru lainnya untuk terus belajar dan mengembangkan kemampuan dalam mendidik generasi penerus kita.