Keukeu Amalia Rizky, S.I.Kom dari SDI Al Falah Banjarmasin, membagikan pengalaman pentingnya selama mengikuti kegiatan di Studio Bahan Ajar. Menurutnya, studio ini memberikan kesempatan untuk bekerja sama secara intensif dengan berbagai profesional, seperti desainer instruksional, penulis, editor, dan ahli media. Kolaborasi tersebut memfasilitasi tukar gagasan dan umpan balik yang konstruktif guna menghasilkan bahan ajar yang efektif dan sesuai kebutuhan pembelajaran.
Selain itu, Amalia mendapatkan ruang untuk mengembangkan kreativitasnya dengan merancang berbagai format bahan ajar mulai dari modul pembelajaran, video edukasi, infografis, hingga aktivitas interaktif. Pemanfaatan teknologi dan software terbaru sangat mendukung proses pembuatan bahan ajar yang inovatif dan menarik perhatian siswa. Pengalaman ini juga meningkatkan keterampilan menulis, mengedit, serta desain grafis, dan memperluas kemampuan penggunaan berbagai alat digital untuk menunjang pembelajaran.
Bagi pengembang bahan ajar, Studio Bahan Ajar menawarkan lingkungan yang terstruktur dan sistematis sehingga kualitas bahan ajar yang dihasilkan terjaga sesuai standar tinggi. Tim ahli di studio memberikan evaluasi dan masukan yang membantu memastikan konten yang disusun akurat, relevan, dan bermanfaat. Studio ini juga mempercepat proses pembuatan bahan ajar karena didukung sumber daya dan platform berbagi pengetahuan yang memadai.
Dari sisi peserta didik, bahan ajar yang dikembangkan di studio ini dirancang agar lebih interaktif dan menarik, misalnya dengan tambahan video, animasi, dan simulasi. Hal ini terbukti meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa dalam proses belajar. Selain itu, bahan ajar tersedia dalam format yang bisa diakses secara daring maupun luring, sehingga memudahkan siswa mendapatkan materi sesuai kebutuhan mereka.
Amalia juga menegaskan pentingnya penerapan praktik terbaik dalam pengembangan bahan ajar. Ini mencakup penggunaan model desain instruksional seperti ADDIE atau SAM yang membantu merancang bahan secara sistematis, menetapkan tujuan belajar yang jelas, dan melakukan analisis karakteristik peserta didik. Integrasi teknologi pembelajaran serta evaluasi berkelanjutan untuk revisi materi juga menjadi bagian tak terpisahkan demi memastikan efektivitas bahan ajar.
Namun, Amalia mengakui bahwa tantangan dalam pengembangan bahan ajar, seperti keterbatasan waktu, sumber daya, serta beragam kebutuhan peserta didik, tetap harus dihadapi dengan perencanaan matang dan fleksibilitas. Pengembangan bahan ajar yang berkualitas memerlukan komitmen tinggi dan kolaborasi erat antar tim.
Kesan mendalam dari Amalia adalah suasana kerja yang profesional dan kreatif, serta fasilitas yang mendukung sepenuhnya proses pembuatan bahan ajar. Ia memberikan pesan kepada calon peserta untuk tidak ragu mengikuti kegiatan ini karena akan memperkaya pengetahuan, keterampilan, dan jaringan profesional. Ia berharap Studio Bahan Ajar terus berkontribusi positif dalam dunia pendidikan dengan menyediakan bahan ajar berkualitas yang membantu siswa mencapai tujuan belajarnya.
Leave a Comment