“Guru hebat butuh ruang tumbuh dan Studio Bahan Ajar hadir sebagai solusi nyata bagi para pendidik yang haus inovasi”
Salah satu peserta Studio Bahan Ajar, beliau adalah Sarah Sofia Hutapea, S.Pd., M.Pd., guru dari UPTD SD Negeri Percontohan, merasakan langsung manfaat besar dari keterlibatannya dalam program ini. Melalui kegiatan di Studio Bahan Ajar, Sarah menemukan motivasi baru dan keterampilan yang lebih tajam dalam menyusun pembelajaran yang kreatif.
“Saya merasa sangat terbantu dan termotivasi setelah mengikuti kegiatan di Studio Bahan Ajar,” ungkap Sarah.
Ia menambahkan, kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga memperkaya kemampuannya dalam membuat bahan ajar yang interaktif dan menarik bagi siswa.
Dalam era pendidikan digital, tuntutan terhadap metode pembelajaran yang adaptif dan inovatif semakin tinggi. Studio Bahan Ajar menyediakan ruang kolaboratif dan interaktif bagi para guru untuk berbagi pengalaman dan saling menginspirasi, sehingga menjadi bagian penting dari proses belajar yang efektif.
“Saya juga memiliki kesempatan untuk berbagi pengalaman dan ide dengan rekan-rekan guru lainnya,” jelas Sarah.
Transformasi pembelajaran di kelas kini menjadi sebuah keharusan.
Sarah mengungkapkan bahwa kegiatan di Studio Bahan Ajar sangat relevan dengan kebutuhannya sebagai seorang pendidik. Ia kini lebih siap dalam merancang rencana pembelajaran yang inovatif, mengintegrasikan teknologi sebagai pendukung, serta mengembangkan bahan ajar yang mampu meningkatkan minat dan keterlibatan siswa secara aktif.
Beberapa strategi pembelajaran yang ia kembangkan meliputi pembuatan bahan ajar digital yang menarik, pendekatan fleksibel dalam menyampaikan materi, serta peningkatan kompetensi guru dalam penggunaan teknologi. Harapannya, pendekatan ini dapat mendorong pencapaian tujuan pembelajaran yang lebih optimal.
Berbagai tantangan dalam dunia pendidikan perlu segera dihadapi
Tantangan yang dihadapi guru dalam dunia pendidikan mulai dari kesulitan mengelola kelas, rendahnya motivasi siswa, hingga keterbatasan dalam penggunaan teknologi. Untuk mengatasi hal tersebut, Sarah mengandalkan strategi pengelolaan kelas yang lebih efektif, memberikan umpan balik positif, serta aktif mencari pelatihan guna meningkatkan literasi teknologi.
“Saya sangat senang dengan suasana belajar yang kondusif dan interaktif di Studio Bahan Ajar,” tambahnya lagi.
Ia merasakan bahwa pendekatan yang diterapkan dalam kegiatan ini sangat membantunya menghadirkan pembelajaran yang lebih menyenangkan dan bermakna bagi peserta didik.
Baca juga : Transformasi Pembelajaran: Guru SMPN 44 Bekasi Dalami Pengembangan Bahan Ajar Interaktif
Di akhir pesannya, Sarah menyampaikan harapan besar agar program seperti ini bisa terus berlanjut. “Saya berharap dapat terus berkolaborasi dengan tim Studio Bahan Ajar untuk mengembangkan bahan ajar yang lebih baik,” ujarnya. Ia juga menginginkan agar Studio Bahan Ajar dapat menjadi model inspiratif bagi program lain dalam meningkatkan kualitas pendidikan nasional.
Author : Fitri Nur Afifah
Leave a Comment