
Sindetanyar, 4 Agustus 2025 — Untuk mendukung guru dalam menghadapi tuntutan zaman dan digitalisasi pendidikan, Webinar Praktik Baik 32JP kembali hadir dengan tema “Solusi Mudah & Inovatif: Mendesain Media Pembelajaran yang Menyenangkan berbasis Deep Learning dan AI.” Kegiatan ini menjadi ruang berbagi pengalaman sekaligus ajang peningkatan kompetensi bagi para pendidik dari seluruh penjuru negeri.
Agus Sugianto, S.Pd.SD., guru di SDN Sindetanyar, menjadi salah satu peserta yang aktif mengikuti webinar tersebut. Ia mengaku terdorong untuk bergabung karena ingin memperdalam pengetahuan dalam mendesain media pembelajaran digital yang efektif dan menarik.
“Saya ikut karena ingin memperdalam pengetahuan tentang desain media pembelajaran, terutama yang sesuai dengan perkembangan teknologi sekarang,” ujar Agus.
Ia menilai bahwa manfaat dari webinar ini langsung terasa ketika diterapkan di kelas. Setelah mencoba pendekatan dan teknik yang diperkenalkan, ia melihat perubahan positif dalam respons siswa.
“Siswa saya sangat semangat mengikuti pembelajaran. Media yang menarik memang bisa mengubah suasana kelas jadi lebih hidup,” jelasnya.
Tidak hanya mendapatkan ilmu, Agus juga merasa senang karena bisa menjalin koneksi dengan para peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Hal ini memperluas jejaring dan membuka peluang pertukaran ide dan praktik baik antarguru.
“Saya senang sekali karena bisa kenal dengan peserta dari daerah lain. Kami bisa saling berbagi pengalaman dan tantangan dalam mengajar,” tambahnya.
Bagi Agus, kegiatan ini sangat membantu terutama dalam meningkatkan kemampuannya menggunakan media pembelajaran berbasis daring. Ia kini lebih percaya diri dalam menyusun dan memanfaatkan alat bantu digital seperti Canva, AI tools, dan platform interaktif lainnya.
“Kegiatan ini sangat membantu saya dalam menggunakan media pembelajaran online. Banyak hal baru yang sebelumnya belum saya pahami, sekarang mulai bisa saya praktikkan,” tutur Agus dengan antusias.
Ia berharap pelatihan seperti ini terus berlanjut dan dapat menjangkau lebih banyak guru, sehingga transformasi pembelajaran berbasis teknologi bisa berjalan merata di seluruh Indonesia.
Leave a Comment