
Testimoni: Mengolah Emosi dan Meningkatkan Interaksi dengan Siswa Istimewa
Susanti Rosmiati, S.Pd., Guru MTS SA Al-Munawwir
Sebagai seorang guru di MTS SA Al-Munawwir, saya menyadari bahwa mengelola emosi adalah salah satu keterampilan yang sangat penting dalam proses pengajaran, terutama ketika berinteraksi dengan siswa-siswa yang memiliki kebutuhan khusus. Dalam perjalanan saya sebagai pendidik, saya telah mengikuti beberapa pelatihan yang membahas tentang pengolahan emosi dan cara berinteraksi yang lebih efektif dengan siswa istimewa. Pelatihan ini telah menjadi titik balik dalam cara saya mendidik dan berkomunikasi dengan siswa.
Salah satu materi yang sangat berkesan bagi saya adalah tentang pengelolaan emosi. Saya belajar bagaimana cara mengolah dan mengendalikan emosi saya saat berhadapan dengan siswa yang memiliki latar belakang atau kebutuhan yang berbeda. Dengan memahami emosi saya sendiri, saya dapat merespons siswa dengan lebih baik dan menunjukkan empati yang lebih nyata. Hal ini sangat membantu dalam menciptakan suasana kelas yang positif dan mendukung pertumbuhan mereka.
Selain itu, pelatihan ini juga membahas cara membatasi waktu anak dalam menggunakan gadget. Di era digital seperti sekarang, tantangan dalam mengatur penggunaan teknologi sangat besar. Melalui diskusi dan materi yang diberikan, saya mendapatkan banyak wawasan tentang pentingnya menetapkan batasan yang sehat bagi siswa. Saya menyadari bahwa gadget bisa menjadi alat yang bermanfaat, tetapi juga bisa mengganggu fokus belajar jika tidak digunakan dengan bijak. Dengan menerapkan tips yang saya pelajari, saya berusaha untuk membantu siswa agar bisa menggunakan waktu mereka secara produktif.
Setiap bahasan atau materi yang disampaikan dalam pelatihan saya coba aplikasikan tidak hanya di kelas, tetapi juga di lingkungan rumah. Saya berbagi dengan keluarga tentang pentingnya pengelolaan emosi dan penggunaan gadget yang bijak. Hal ini tidak hanya meningkatkan hubungan saya dengan siswa, tetapi juga mempererat hubungan saya dengan anggota keluarga.
Secara keseluruhan, pengalaman belajar ini telah membawa perubahan positif dalam cara saya mendidik dan berinteraksi dengan siswa. Saya merasa lebih siap dan percaya diri dalam menghadapi tantangan sebagai pendidik. Saya sangat berterima kasih atas kesempatan untuk belajar dan berharap dapat terus mengembangkan diri demi kebaikan siswa-siswa saya.
Leave a Comment