Menggugah Minat Literasi: Kisah Inspiratif Marlina, S.Pd dalam Menerapkan Deep Learning di PAUD

Testimoni Marlina, S. Pd: Menerapkan Deep Learning untuk Mengatasi Tantangan Literasi di PAUD

Nama saya Marlina, S. Pd, AUD, seorang guru di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Saya ingin berbagi pengalaman berharga yang saya dapatkan setelah mengikuti pelatihan pendidikan yang fokus pada pengembangan problem solving dalam literasi anak. Alhamdulillah, saya selalu berusaha untuk mengikuti setiap kesempatan pelatihan yang ada, karena saya percaya itu akan sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran bagi anak-anak yang saya ampu.

Salah satu topik yang paling menarik perhatian saya adalah penerapan deep learning dalam literasi sehari-hari. Pelatihan ini memberi saya wawasan baru tentang bagaimana cara memahami dan mengatasi masalah yang dihadapi anak-anak dalam aspek literasi. Banyak anak yang mengalami kesulitan dalam membaca dan menulis, dan sebagai pendidik, saya merasa bertanggung jawab untuk membantu mereka.

Setelah menerapkan teknik-teknik yang saya pelajari, saya mulai melihat perkembangan majemuk yang signifikan di kalangan anak-anak. Misalnya, anak-anak yang sebelumnya kesulitan untuk berinteraksi dengan huruf dan kata-kata, kini mulai menunjukkan minat yang lebih besar. Saya menggunakan berbagai metode yang menyenangkan, seperti permainan kata, diskusi cerita, dan aktivitas kreatif lainnya yang mendorong mereka untuk berpartisipasi aktif.

Salah satu momen yang paling menggembirakan bagi saya adalah ketika saya melihat anak-anak yang sebelumnya pasif, tiba-tiba antusias berinteraksi dalam kegiatan literasi. Mereka mulai berani berbicara, bertanya, dan bahkan menceritakan kembali cerita yang mereka dengar dengan penuh percaya diri. Ini adalah bukti nyata bahwa pendekatan deep learning memberikan dampak positif pada perkembangan mereka.

Namun, saya juga menyadari bahwa tidak semua anak berkembang dengan cara yang sama. Beberapa dari mereka masih menghadapi tantangan, dan pekerjaan saya sebagai guru adalah untuk terus mencari solusi yang tepat bagi setiap individu. Melalui pelatihan ini, saya mendapatkan banyak strategi yang bisa saya terapkan untuk mendukung mereka, seperti menggunakan alat bantu visual dan teknik bermain peran yang relevan dengan konteks mereka.

Secara keseluruhan, pengalaman mengikuti pelatihan ini sangat berharga dan memberi saya alat yang dibutuhkan untuk membantu anak-anak berkembang dalam literasi. Saya berkomitmen untuk terus belajar dan mengembangkan teknik-teknik ini agar dapat memberikan yang terbaik bagi anak-anak di PAUD. Semoga pengalaman ini dapat menginspirasi rekan-rekan guru lainnya untuk terus berinovasi demi masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.