Testimoni Sri Rahayuni, S.Pd: Membangun Kecerdasan Emosional di Min 16 Jakarta
Nama saya Sri Rahayuni, S.Pd, dan saya adalah seorang guru di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 16 Jakarta. Dalam dunia pendidikan, saya sangat percaya bahwa kecerdasan emosional adalah salah satu aspek yang sangat penting untuk dikembangkan pada anak-anak. Pengalaman saya dalam mengajarkan kecerdasan emosional kepada siswa telah memberikan dampak yang signifikan, baik untuk mereka secara individu maupun dalam interaksi sosial di kelas.
Salah satu hal yang saya pelajari adalah bagaimana cara mengetahui dan memahami kecerdasan emosional yang perlu diimplementasikan dalam pembelajaran. Saya menerapkan pendekatan diri, di mana saya berusaha untuk mengenal siswa-siswa saya secara lebih personal. Dengan memahami karakter dan emosi mereka, saya bisa membantu mereka mengenali emosi yang mereka rasakan dalam berbagai situasi, terutama ketika terjadi pertikaian dengan teman sekelas.
Momen-momen pertukaran informasi seputar kecerdasan emosional menjadi sangat berharga. Saya mengajak siswa untuk berdiskusi tentang perasaan mereka ketika menghadapi konflik. Melalui kegiatan ini, siswa diajak untuk berbagi pengalaman dan saling mendengarkan satu sama lain. Metode ini tidak hanya meningkatkan pemahaman mereka tentang emosi, tetapi juga membangun rasa empati dan saling menghargai di antara siswa.
Ketika perselisihan terjadi, saya mengajarkan mereka teknik-teknik untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang konstruktif. Kami melakukan latihan sederhana, seperti berkomunikasi dengan baik dan mencari solusi bersama. Dengan cara ini, anak-anak belajar untuk tidak hanya mengandalkan emosi negatif, seperti kemarahan atau kebencian, tetapi juga untuk mencari jalan keluar yang damai.
Hasilnya, saya melihat perubahan yang positif dalam suasana kelas. Siswa-siswa yang dulunya sering berkelahi kini lebih mampu mengelola emosi mereka dan menyelesaikan perselisihan dengan cara yang lebih baik. Mereka menjadi lebih berani untuk berbicara tentang perasaan mereka dan lebih terbuka dalam menjalin hubungan dengan teman-teman mereka.
Saya merasa beruntung dapat menjadi bagian dari proses ini. Membangun kecerdasan emosional di kalangan siswa tidak hanya membantu mereka dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan sosial yang akan berguna di masa depan. Melalui pendekatan ini, saya yakin setiap anak di MIN 16 Jakarta dapat tumbuh menjadi individu yang lebih baik dan lebih peka terhadap perasaan orang lain.
Leave a Comment