Nama saya Siti Urifah, S.Pd, dan saya adalah seorang guru di RA Muslimat Darul Faizin 1 yang terletak di Catak Gayam, Mojowarno, Jombang, Jawa Timur. Sebagai pendidik, salah satu tantangan terbesar yang saya hadapi adalah menjaga semangat belajar anak-anak. Namun, setelah menerapkan konsep terbaru dari Kurikulum Merdeka, saya menyaksikan perubahan luar biasa dalam diri mereka.
Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan bagi guru untuk mengembangkan metode pembelajaran yang lebih kreatif dan fleksibel. Dengan pendekatan ini, anak-anak tidak hanya belajar, tetapi juga berpartisipasi aktif dalam proses belajar mengajar. Hal ini sangat berbeda dibandingkan dengan metode tradisional yang cenderung monoton dan membuat anak-anak merasa bosan.
Saya sangat senang melihat antusiasme anak-anak yang meningkat pesat setelah penerapan kurikulum ini. Mereka yang sebelumnya tampak lesu dan kurang bersemangat dalam belajar kini menunjukkan semangat yang luar biasa. Setiap sesi pembelajaran menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh mereka. Misalnya, saat kami melakukan kegiatan bermain peran atau proyek kecil, saya dapat melihat wajah mereka yang bersinar dengan penuh keceriaan. Mereka tidak hanya belajar dari buku, tetapi juga melalui pengalaman langsung yang membuat mereka lebih paham dan terlibat.
Salah satu aspek terbaik dari Kurikulum Merdeka adalah kebebasan untuk berinovasi. Saya merasa memiliki peluang untuk mengeksplorasi metode-metode baru yang dapat merangsang kreativitas anak-anak. Dari aktivitas seni hingga eksperimen sains sederhana, setiap kegiatan dirancang untuk membantu mereka mengeksplorasi minat dan bakat mereka. Hasilnya, anak-anak tidak hanya memiliki wawasan baru, tetapi juga ide-ide kreatif yang sebelumnya tidak pernah mereka miliki.
Melalui penerapan Kurikulum Merdeka, saya tidak hanya menjadi pengajar, tetapi juga fasilitator yang membantu anak-anak menemukan potensi terbaik mereka. Saya berjanji untuk terus belajar dan beradaptasi agar bisa memberikan yang terbaik untuk mereka. Bagi saya, melihat anak-anak tumbuh dengan semangat dan kreativitas adalah hadiah terbesar dari profesi ini. Dengan dukungan orang tua dan komunitas, saya yakin kita bisa menciptakan generasi yang lebih berwawasan dan inovatif.
Kurikulum Merdeka bukan hanya sekadar perubahan sistem, tetapi sebuah langkah maju menuju pendidikan yang lebih baik dan relevan dengan kebutuhan anak-anak zaman sekarang.
Leave a Comment