Testimoni Sri Sudarti: Menemukan Kekuatan dalam Pendidikan Emosional untuk Membangun Karakter Siswa

Testimoni Sri Sudarti: Menemukan Kekuatan dalam Pendidikan Emosional

Nama saya Sri Sudarti, S.Ag, dan saya mengajar di SMPN 1 Kampung Laut. Sebagai seorang guru, tantangan terbesar yang saya hadapi adalah bagaimana cara memahami dan mengelola emosi siswa di dalam kelas. Saya percaya bahwa pendidikan bukan hanya tentang transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga tentang membentuk karakter dan kecerdasan emosional siswa. Untuk itu, saya merasa perlu untuk terus belajar dan mendapatkan ilmu baru agar tidak ketinggalan zaman.

Keterlibatan saya dalam berbagai kegiatan pendidikan, termasuk seminar dan pelatihan, menjadi salah satu cara untuk mengembangkan dan mengamalkan ilmu yang saya peroleh dari bangku sekolah. Saya ingin mencerdaskan semua anak bangsa dan membantu mereka mengendalikan emosi, baik dalam konteks pembelajaran maupun kehidupan sehari-hari.

Salah satu kegiatan yang sangat berdampak adalah pelatihan yang membahas tentang kecerdasan emosional siswa. Dalam pelatihan ini, saya belajar banyak tentang cara mengatasi sifat siswa yang emosional, yang sering kali menjadi tantangan tersendiri bagi saya sebagai guru. Saya menyadari bahwa setiap hari, saya berinteraksi dengan berbagai macam karakter siswa, dan penting bagi saya untuk bisa menghadapi mereka dengan baik, sabar, serta penuh keikhlasan.

Pelatihan tersebut memberikan saya wawasan baru tentang bagaimana mengenali dan memahami masalah emosional yang dihadapi siswa. Saya belajar teknik-teknik untuk membantu siswa agar bisa mengekspresikan perasaan mereka dengan cara yang positif. Dengan pengetahuan ini, saya semakin paham tentang pentingnya pendekatan yang empatik dalam menghadapi masalah emosional siswa.

Setelah mengikuti kegiatan ini, saya merasa lebih percaya diri dalam mengatasi dinamika emosi di kelas. Saya dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih mendukung, di mana siswa merasa aman untuk berbagi perasaan mereka. Hal ini tidak hanya membantu siswa untuk berkembang secara emosional, tetapi juga meningkatkan kualitas pembelajaran secara keseluruhan.

Dengan adanya kegiatan ini, saya kini tahu dan paham tentang masalah sifat emosional yang dihadapi siswa dengan lebih baik dan benar. Saya berkomitmen untuk terus mengembangkan diri dan mengimplementasikan ilmu yang saya dapat dalam proses pembelajaran. Sebagai guru, saya berharap dapat menjadi teladan dalam mengelola emosi, sehingga siswa dapat tumbuh menjadi individu yang berkarakter dan cerdas secara emosional.