Testimoni Lestari Pujihastuti, SH: Pengalaman Berharga dari Diklat di SMAN 8 Semarang
Nama saya Lestari Pujihastuti, SH, seorang guru di SMAN 8 Semarang. Saya memutuskan untuk mengikuti diklat ini karena ingin terus mengembangkan kemampuan saya di bidang pendidikan. Saya percaya bahwa dengan mengikuti pelatihan seperti ini, saya bisa mendapatkan wawasan baru yang bisa saya terapkan dalam pekerjaan saya sehari-hari. Dalam dunia pendidikan yang terus berkembang, penting bagi seorang guru untuk selalu belajar dan beradaptasi dengan metode pengajaran yang lebih efektif.
Setelah mengikuti diklat ini, saya langsung mencoba menerapkan banyak hal yang saya pelajari. Salah satu momen yang paling berkesan bagi saya selama mengikuti diklat adalah ketika kami diminta melakukan refleksi pribadi tentang bagaimana peran guru dalam membentuk karakter emosional siswa. Pada sesi tersebut, narasumber membagikan kisah nyata tentang seorang siswa yang berperilaku agresif di kelas. Pendekatan empati serta komunikasi yang tepat yang diterapkan oleh guru tersebut berhasil mengubah perilaku siswa itu. Cerita ini menyentuh hati saya dan memberikan perspektif baru tentang bagaimana cara kita dapat berdampak positif pada kehidupan siswa.
Sebelumnya, saya lebih banyak fokus pada pencapaian akademik siswa, tanpa benar-benar menyadari betapa pentingnya kecerdasan emosional dalam proses belajar mereka. Mengikuti diklat ini benar-benar menjadi pengalaman yang membuka wawasan saya sebagai seorang guru. Saya menyadari bahwa untuk mendidik siswa secara holistik, kita perlu memperhatikan aspek emosional mereka, bukan hanya akademis semata.
Diklat ini juga memberikan kesempatan untuk berdiskusi dengan rekan-rekan guru lainnya. Saya mendapatkan banyak inspirasi dari pengalaman mereka serta strategi-strategi baru yang bisa saya terapkan di kelas. Diskusi tersebut tidak hanya memperluas pengetahuan saya, tetapi juga membangun jaringan yang dapat mendukung perkembangan profesional saya di masa mendatang.
Setelah mengikuti diklat ini, saya berkomitmen untuk lebih mengedepankan pendekatan yang berfokus pada pengembangan emosional siswa. Saya percaya bahwa jika siswa merasa dihargai dan dipahami, mereka akan lebih termotivasi untuk belajar dan berprestasi. Pengalaman ini mengingatkan saya bahwa menjadi seorang guru bukan hanya sekadar tugas, tetapi juga sebuah panggilan untuk membentuk generasi masa depan yang lebih baik.
Dengan penuh rasa syukur, saya sangat merekomendasikan diklat ini kepada rekan-rekan guru lainnya. Pengalaman dan pengetahuan yang saya peroleh sangat berharga dan akan selalu saya bawa dalam perjalanan mengajar saya.
Leave a Comment