Testimoni Muhammad Ainul Yaqin, S.Pd, Mi: Mengelola Emosi untuk Suasana Belajar yang Lebih Baik di Puncak Ibrahimi
Nama saya Muhammad Ainul Yaqin, S.Pd, Mi, dan saya mengajar di Puncak Ibrahimi. Saya mengikuti diklat ini karena menyadari betapa pentingnya peran guru dalam membantu siswa mengelola emosi mereka. Dalam konteks pendidikan, pengelolaan emosi yang baik dapat menciptakan suasana belajar yang lebih kondusif serta mendukung perkembangan karakter dan prestasi siswa. Dengan pemahaman yang tepat, saya berharap bisa memberikan dampak positif bagi setiap anak didik saya.
Setelah mengikuti diklat, saya mulai menerapkan pendekatan yang lebih empatik saat berinteraksi dengan siswa, terutama bagi mereka yang tampak murung dan tidak fokus di kelas. Alih-alih langsung menegur atau mengkritik, saya mencoba mengajak mereka berbicara secara pribadi. Salah satu pengalaman yang saya ingat adalah ketika saya berbicara dengan seorang siswa yang tampak lesu dan tidak bersemangat. Ternyata, ia sedang menghadapi masalah keluarga yang cukup berat. Dengan teknik mendengarkan aktif dan validasi emosi yang saya pelajari selama diklat, saya dapat membantu siswa merasa lebih tenang dan mulai kembali aktif dalam pembelajaran. Pengalaman ini menguatkan keyakinan saya bahwa pengelolaan emosi sangat penting dalam menciptakan hubungan yang sehat antara guru dan siswa.
Salah satu momen paling berkesan selama diklat adalah saat sesi simulasi menangani siswa dengan ledakan emosi. Dalam simulasi ini, saya belajar merespons dengan tenang dan menggunakan pendekatan yang tepat. Saya menyadari, sering kali siswa tidak membutuhkan teguran, melainkan pemahaman dan dukungan. Momen ini membuka wawasan saya dan membuat saya merasa lebih siap menghadapi situasi serupa di kelas.
Kegiatan diklat ini telah membantu saya tumbuh sebagai guru yang tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga lebih peka terhadap kondisi emosional siswa. Saya belajar untuk lebih sabar, mendengarkan dengan empati, dan membangun komunikasi yang sehat di dalam kelas. Ini semua membuat saya semakin sadar bahwa peran seorang guru tidak hanya sebatas mengajar, tetapi juga membimbing dan memahami murid secara utuh.
Dengan pengetahuan dan keterampilan baru yang saya peroleh, saya berharap dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan mendukung semua siswa dalam perjalanan mereka mencapai potensi terbaik.
Leave a Comment