Sebagai seorang guru, saya menyadari bahwa pembelajaran yang efektif tidak hanya membutuhkan materi yang baik, tetapi juga perangkat pembelajaran yang dirancang dengan matang. Untuk memperdalam pemahaman saya, saya mengikuti Diklat Nasional 40JP bertema “Strategi Efektif Merancang Pembelajaran yang Menyenangkan Berbasis Deep Learning” bersama Maria Mahdalena Yulis Eko Pratiwi, S.Pd.
Salah satu materi yang paling bermanfaat adalah penjelasan tentang pembuatan perangkat pembelajaran. Melalui diklat ini, saya mempelajari langkah-langkah menyusun perangkat yang tidak hanya sesuai dengan kurikulum, tetapi juga mendukung penerapan deep learning. Perangkat ini mencakup perencanaan kegiatan belajar, metode pembelajaran yang interaktif, serta strategi evaluasi yang mendorong siswa untuk berpikir kritis.
Namun, saya juga harus menghadapi tantangan nyata di lapangan. Jaringan internet yang sulit untuk peserta didik, ditambah beberapa siswa yang tidak memiliki paket data, menjadi hambatan dalam mengakses materi atau mengikuti pembelajaran daring. Kendala ini mengharuskan saya mencari alternatif, seperti memberikan materi dalam bentuk cetak, memanfaatkan pertemuan tatap muka terbatas, atau membuat tugas yang bisa dikerjakan tanpa bergantung sepenuhnya pada internet.
Meski ada keterbatasan, hasilnya justru menggembirakan. Antusiasme peserta didik saya meningkat. Mereka tetap berusaha mengikuti pelajaran, mengerjakan tugas dengan semangat, dan terlibat aktif dalam diskusi. Saya melihat bahwa dengan pendekatan yang tepat, keterbatasan fasilitas bukanlah penghalang untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna.
Bagi saya, diklat ini menjadi bekal berharga untuk mengelola kelas dengan lebih efektif, meskipun situasi tidak selalu ideal. Perangkat pembelajaran yang dirancang dengan prinsip deep learning membantu saya memastikan bahwa siswa tetap mendapatkan pengalaman belajar yang menyenangkan dan relevan, bahkan di tengah kendala teknis.
Pengalaman ini menguatkan keyakinan saya bahwa semangat belajar siswa dapat tumbuh ketika guru kreatif dalam mencari solusi. Dan itulah yang akan terus saya terapkan di kelas—pembelajaran yang adaptif, inklusif, dan memotivasi setiap peserta didik untuk berpartisipasi aktif.
Leave a Comment