Sebagai guru, saya selalu berusaha menghadirkan pembelajaran yang tidak hanya informatif, tetapi juga bermakna dan relevan dengan kehidupan siswa. Itulah alasan saya mengikuti Diklat Nasional 40JP bertema “Strategi Efektif Merancang Pembelajaran yang Menyenangkan Berbasis Deep Learning” bersama Hariyadi, S.Mat.
Topik deep learning dalam pembelajaran menjadi fokus utama yang benar-benar membuka wawasan saya. Konsep ini menekankan pada pembelajaran yang mendalam, di mana siswa tidak hanya menghafal materi, tetapi memahami, menghubungkan, dan mampu mengaplikasikannya pada situasi nyata. Materi diklat disampaikan secara terstruktur, mulai dari teori dasar hingga contoh implementasi di kelas, sehingga saya dapat langsung membayangkan penerapannya.
Namun, tidak semua berjalan tanpa hambatan. Kendala jaringan menjadi tantangan yang cukup mengganggu selama mengikuti pelatihan ini. Meskipun begitu, saya berusaha menyiasatinya dengan mengulang materi yang tertinggal melalui rekaman dan bahan ajar yang diberikan. Tantangan ini justru melatih saya untuk lebih mandiri dalam menggali informasi dan memastikan tidak ada bagian penting yang terlewat.
Hal yang paling berharga dari diklat ini adalah mendapatkan ide-ide baru dalam pembelajaran. Saya terinspirasi untuk mencoba strategi seperti pembelajaran berbasis proyek, diskusi kelompok terarah, dan pemanfaatan media digital interaktif untuk membuat siswa lebih aktif. Ide-ide ini tidak hanya segar, tetapi juga realistis untuk diterapkan sesuai karakteristik siswa di kelas saya.
Bagi saya, mengikuti diklat ini ibarat mengisi ulang semangat dan kreativitas dalam mengajar. Saya menyadari bahwa pembelajaran berbasis deep learning memerlukan persiapan matang, tetapi hasilnya sepadan—siswa menjadi lebih terlibat, termotivasi, dan memahami materi secara lebih mendalam.
Dengan bekal ide baru ini, saya optimis dapat membawa suasana belajar yang lebih hidup dan bermakna, sekaligus membentuk siswa yang kritis, kreatif, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Leave a Comment