Mengikuti Diklat Nasional 40JP dengan tema “Strategi Efektif Merancang Pembelajaran yang Menyenangkan Berbasis Deep Learning” menjadi pengalaman berharga bagi saya, Umar Dahlan, S.Ag. Salah satu materi yang paling menarik perhatian saya adalah pembahasan tentang Artificial Intelligence (AI) dan potensinya dalam mendukung proses pembelajaran.
Sebagai guru, saya sering menemui tantangan menghadapi siswa yang pasif. Mereka cenderung hanya mendengar tanpa banyak berpartisipasi, sehingga proses belajar menjadi kurang interaktif. Kondisi ini tentu dapat memengaruhi hasil belajar secara keseluruhan. Dalam pelatihan ini, saya mendapatkan wawasan bagaimana AI dapat membantu menciptakan pembelajaran yang lebih menarik, interaktif, dan personal sesuai kebutuhan siswa.
AI ternyata bukan sekadar teknologi canggih, tetapi juga dapat menjadi alat bantu efektif bagi guru. Misalnya, penggunaan platform berbasis AI dapat membantu mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan siswa secara cepat, sehingga guru dapat memberikan pendekatan yang lebih tepat sasaran. Dengan rekomendasi materi yang sesuai tingkat kemampuan siswa, proses belajar menjadi lebih terarah dan siswa yang awalnya pasif pun mulai terlibat aktif.
Manfaat lain yang saya rasakan adalah mengurangi beban kerja dan rasa lelah guru. Banyak tugas administratif atau penilaian yang bisa dibantu otomatis oleh sistem AI, sehingga guru memiliki lebih banyak waktu untuk fokus pada interaksi langsung dengan siswa. Hal ini tentu membuat energi lebih efisien digunakan untuk membangun kualitas pembelajaran, bukan habis untuk pekerjaan teknis yang memakan waktu.
Selain itu, pelatihan ini menekankan bahwa penggunaan AI tidak berarti menggantikan peran guru. Justru guru menjadi pengarah utama yang memastikan teknologi digunakan secara tepat dan bijak, serta tetap mengedepankan aspek humanis dalam pendidikan. AI hanyalah alat bantu, sedangkan guru adalah sosok yang memandu, memotivasi, dan menginspirasi siswa.
Ke depannya, saya berencana untuk mulai menerapkan beberapa aplikasi AI yang relevan dalam kelas, terutama untuk mengatasi siswa yang pasif. Harapannya, suasana belajar menjadi lebih hidup, siswa lebih termotivasi, dan saya sebagai guru dapat bekerja dengan lebih efektif dan efisien.
Bagi rekan-rekan pendidik, saya sangat merekomendasikan mempelajari dan mencoba integrasi AI dalam pembelajaran. Dengan strategi yang tepat, kita bisa menciptakan kelas yang lebih interaktif, membuat siswa lebih aktif, dan mengurangi kelelahan guru dalam proses mengajar.
Leave a Comment