Mengikuti Diklat Nasional 40JP bertema “Strategi Efektif Merancang Pembelajaran yang Menyenangkan Berbasis Deep Learning” bersama Pipit Indriani, S.Pd menjadi pengalaman yang sangat memperkaya wawasan saya sebagai pendidik. Pelatihan ini tidak hanya fokus pada pembelajaran akademik, tetapi juga pada pengembangan kecerdasan emosional, keterampilan kepemimpinan, dan kesehatan mental siswa—tiga aspek penting yang sering kali terabaikan di ruang kelas.
Dalam proses pembelajaran, saya memahami bahwa deep learning bukan hanya tentang pemahaman materi secara mendalam, tetapi juga tentang membentuk siswa menjadi pribadi yang cerdas secara emosional, mampu memimpin, dan menjaga kesehatan mental mereka. Melalui strategi ini, siswa diajak untuk mengenali emosi diri, mengelola stres, berkomunikasi secara efektif, dan bekerja sama dalam tim.
Namun, saya juga menyadari adanya tantangan besar, terutama terkait keterbatasan infrastruktur digital, rendahnya literasi AI di kalangan guru, serta risiko privasi dan bias algoritmik. Tantangan ini menuntut guru untuk lebih kreatif dalam memanfaatkan teknologi yang tersedia, sambil tetap menjaga keamanan data dan memastikan pembelajaran tetap inklusif. Pelatihan ini memberikan solusi praktis, seperti memadukan pembelajaran tatap muka dengan teknologi sederhana, mengintegrasikan aktivitas yang membangun empati, serta menggunakan media digital secara bijak dan aman.
Setelah mengikuti diklat, saya merasakan dampak positif yang signifikan. Ada peningkatan kesadaran diri di kalangan siswa—mereka lebih mampu mengenali dan mengelola emosi dengan baik. Kemampuan regulasi emosi mereka juga meningkat, sehingga suasana kelas menjadi lebih kondusif dan harmonis. Selain itu, hubungan sosial antar siswa semakin kuat, ditandai dengan meningkatnya kerja sama dalam kelompok dan rasa saling menghargai.
Bagi saya, diklat ini membuktikan bahwa pembelajaran yang menyenangkan tidak hanya mengasah kecerdasan akademik, tetapi juga membentuk karakter dan keterampilan hidup yang esensial. Dengan menerapkan strategi deep learning, guru dapat menciptakan pembelajaran yang relevan dengan tantangan zaman, mempersiapkan siswa untuk menghadapi dunia yang semakin kompleks, sekaligus menjaga keseimbangan antara perkembangan kognitif, emosional, dan sosial mereka.
Saya yakin, jika lebih banyak guru menerapkan strategi ini, kita dapat menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas dalam berpikir, tetapi juga bijak dalam bersikap, tangguh menghadapi tantangan, dan peduli terhadap sesama.
Leave a Comment