Mengikuti Diklat Nasional 40JP bertema “Strategi Efektif Merancang Pembelajaran yang Menyenangkan Berbasis Deep Learning” bersama Jeffri Prasetya, S.Pd menjadi pengalaman yang membuka wawasan sekaligus memperkuat motivasi saya sebagai pendidik. Pelatihan ini tidak hanya membekali saya dengan strategi mengajar yang efektif, tetapi juga mengajarkan pentingnya berpikir positif dalam menghadapi berbagai tantangan di kelas.
Salah satu tantangan yang sering saya hadapi adalah perbedaan karakter dan kemampuan peserta didik. Ada siswa yang aktif dan cepat memahami materi, namun ada pula yang membutuhkan waktu lebih lama dan perhatian khusus. Tantangan ini kadang memunculkan rasa khawatir, apakah metode yang saya gunakan sudah tepat atau belum. Melalui diklat ini, saya belajar bahwa kunci untuk menghadapi situasi tersebut adalah memandangnya sebagai peluang untuk berkembang—bukan hambatan—dan terus mengasah kemampuan adaptasi dalam mengajar.
Materi yang diberikan dalam diklat ini mengajarkan bahwa pembelajaran berbasis deep learning tidak hanya berfokus pada pencapaian nilai, tetapi juga pada proses pembentukan pola pikir, keterampilan berpikir kritis, dan kemampuan siswa untuk menghubungkan materi dengan kehidupan sehari-hari. Pendekatan ini membuat siswa lebih memahami makna pembelajaran, bukan sekadar menghafal fakta.
Saya juga mendapatkan banyak strategi praktis, mulai dari penggunaan metode pembelajaran kolaboratif, permainan edukatif, hingga proyek berbasis masalah yang dapat mengasah kreativitas siswa. Semua ini dapat diterapkan secara fleksibel sesuai dengan kebutuhan dan karakter peserta didik di kelas.
Yang paling saya rasakan setelah mengikuti pelatihan ini adalah perubahan pola pikir saya sebagai guru. Dengan sikap berpikir positif, saya lebih sabar menghadapi perbedaan kemampuan siswa, lebih kreatif mencari solusi, dan lebih percaya diri dalam mengembangkan variasi pembelajaran. Hasilnya, suasana belajar menjadi lebih kondusif dan interaktif.
Kini, saya melihat bahwa pembelajaran yang saya lakukan mulai bergerak ke arah yang lebih baik. Siswa lebih aktif bertanya, berdiskusi, dan terlibat dalam setiap aktivitas. Saya pun merasa lebih bersemangat karena setiap pertemuan di kelas menjadi kesempatan untuk menciptakan pengalaman belajar yang bermakna bagi mereka.
Diklat ini memberikan bekal yang sangat berharga, baik dalam hal keterampilan mengajar maupun penguatan mental sebagai pendidik. Dengan kombinasi strategi yang tepat dan sikap positif, saya yakin pembelajaran di kelas dapat terus berkembang menjadi lebih efektif, menyenangkan, dan berdampak jangka panjang bagi siswa.
Leave a Comment