Testimoni Ahmad Zaki Rasyid, S.Pd., MI: Menginspirasi Kreativitas dalam Pembelajaran Tanpa Alat Elektronik
Nama saya Ahmad Zaki Rasyid, S.Pd., MI, seorang guru di Mambaul Ulum. Di era digital saat ini, kita sering kali terjebak dalam ketergantungan pada alat elektronik untuk proses belajar mengajar. Namun, di sekolah kami, ada kebijakan yang membatasi penggunaan alat elektronik oleh siswa. Kebijakan ini bertujuan untuk mendorong siswa lebih kreatif dan inovatif dalam proses belajar mereka. Meskipun tantangan ini cukup besar, saya percaya bahwa pembatasan ini justru membuka peluang bagi kami, para pendidik, untuk menciptakan media pembelajaran alternatif yang menarik dan efektif.
Sebelum menerapkan kebijakan ini, saya merasakan adanya kesulitan dalam menyiapkan media informasi yang sesuai bagi siswa. Dengan adanya batasan penggunaan alat elektronik, saya harus berpikir lebih keras untuk menemukan cara yang dapat menarik perhatian siswa dan membantu mereka memahami materi dengan lebih baik. Proses ini tidaklah mudah, namun saya merasa bahwa setiap tantangan membawa pelajaran berharga.
Sebagai guru, saya mulai mengeksplorasi berbagai media pembelajaran tradisional yang mungkin terlupakan. Saya menciptakan poster, model, dan alat peraga sederhana yang melibatkan interaksi dan partisipasi aktif siswa. Misalnya, saat mengajarkan materi tentang ekosistem, saya meminta siswa untuk membuat diorama mini dari lingkungan mereka, menggunakan bahan-bahan yang ada di sekitar mereka. Dengan cara ini, siswa tidak hanya belajar secara teori, tetapi juga dapat melihat dan memahami konsep secara langsung.
Selain itu, saya juga mendorong siswa untuk berkolaborasi dalam kelompok. Mereka saling membantu dan bertukar ide, sehingga menciptakan suasana belajar yang dinamis. Saya melihat bagaimana siswa menjadi lebih aktif dan terlibat dalam proses pembelajaran, dan itu adalah hal yang sangat memuaskan bagi saya sebagai pendidik.
Kendati awalnya terasa sulit, pembatasan penggunaan alat elektronik telah menjadi berkah tersendiri. Saya menyaksikan perkembangan kreativitas siswa yang luar biasa. Mereka belajar untuk berpikir di luar kotak, beradaptasi dengan situasi yang ada, dan menemukan solusi alternatif yang tidak terduga. Hal ini tidak hanya memperkaya pengalaman belajar mereka, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan yang sangat penting di masa depan.
Saya sangat bersyukur atas kesempatan untuk mengajar di Mambaul Ulum dan berkontribusi dalam menciptakan generasi yang bukan hanya pintar, tetapi juga kreatif dan inovatif. Pembatasan penggunaan elektronik mungkin terlihat sebagai hambatan, tetapi bagi saya, itu adalah jembatan menuju metode pembelajaran yang lebih baik.
Leave a Comment