Testimoni oleh Akhmad, S.Pd.I – Guru MI Cokroaminoto Sawangan
Menghadiri Diklat Nasional 40JP dengan tema “Integrasi Pembelajaran Mendalam dalam Kurikulum di Tahun Ajaran Baru 2025/2026” yang diselenggarakan pada 29 Juli hingga 1 Agustus 2025 adalah pengalaman yang sangat membuka wawasan saya sebagai pendidik. Sebagai guru di MI Cokroaminoto Sawangan, saya melihat diklat ini sebagai momentum penting untuk menyegarkan pemahaman dan kesiapan menghadapi perubahan kurikulum yang semakin menuntut relevansi dan kedalaman berpikir.
Meskipun saya belum sempat menerapkan secara langsung materi yang disampaikan dalam kegiatan tersebut, saya merasa bekal yang diperoleh sangat bernilai, terutama dalam hal penerapan teknologi dan kecerdasan buatan (AI) dalam proses pembelajaran. Topik ini sangat menarik dan relevan dengan arah perkembangan pendidikan global. AI bukan hanya membantu guru dalam menyederhanakan tugas administratif, tapi juga membuka peluang menciptakan pembelajaran yang lebih adaptif dan personal bagi siswa.
Namun, saya tidak menutup mata terhadap tantangan besar yang dihadapi sekolah kami, khususnya terkait lemahnya sumber daya manusia (SDM) dalam hal literasi teknologi serta minimnya media pembelajaran yang tersedia. Kondisi ini menjadi hambatan tersendiri dalam mengadopsi pembelajaran mendalam berbasis digital, apalagi jika dikaitkan dengan pemanfaatan AI yang memerlukan kesiapan infrastruktur dan kompetensi.
Meski begitu, saya tetap optimis. Materi diklat ini memotivasi saya untuk mulai bergerak, sekecil apa pun langkahnya. Mulai dari menyusun rancangan pembelajaran yang lebih reflektif, hingga menggagas kolaborasi antar guru untuk saling berbagi pemahaman tentang teknologi dan media pembelajaran alternatif. Bagi saya, perubahan tidak harus langsung sempurna, tetapi dimulai dari kesadaran dan keberanian untuk mencoba.
“Diklat ini mengingatkan saya bahwa tantangan dalam dunia pendidikan bukan untuk ditakuti, melainkan untuk dijawab dengan pengetahuan, kerja sama, dan semangat belajar yang terus menyala.”
Saya berharap ke depan akan ada lebih banyak pelatihan lanjutan yang membantu guru di daerah-daerah untuk menjembatani kesenjangan digital, sekaligus memperkuat kapasitas SDM agar pembelajaran mendalam benar-benar bisa terwujud secara merata di seluruh Indonesia.
Leave a Comment