
Dalam era pendidikan yang semakin kompleks, penerapan metode pembelajaran mendalam menjadi sangat penting. Diklat Nasional yang berlangsung dari 29 Juli hingga 1 Agustus 2025, bertajuk “Integrasi Pembelajaran Mendalam dalam Kurikulum di Tahun Ajaran Baru 2025/2026”, menjadi momentum strategis bagi para pendidik untuk meningkatkan kualitas pengajaran. Sri Mulyaningsih S.Pd, seorang guru di SMKN 5 Mataram, merupakan salah satu peserta yang berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran mendalam dalam kelasnya.
Pembelajaran mendalam adalah pendekatan yang memfokuskan pada pemahaman konsep secara menyeluruh, bukan sekadar menghafal informasi. Dalam konteks ini, penting untuk mengakui keberagaman siswa yang berasal dari latar belakang yang berbeda. Keberagaman ini tidak hanya mencakup aspek budaya, tetapi juga cara belajar, minat, dan pengalaman yang dimiliki setiap siswa. Oleh karena itu, penerapan pembelajaran mendalam harus disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik masing-masing siswa.
Sri Mulyaningsih berusaha menerapkan prinsip-prinsip ini dengan cara yang paling mudah dan efektif. Ia memulai dengan mengidentifikasi gaya belajar siswa melalui observasi dan diskusi. Dengan memahami cara siswa belajar, Sri dapat merancang kegiatan pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik. Misalnya, ia menggunakan metode proyek yang memungkinkan siswa bekerja dalam kelompok, sehingga mereka dapat saling belajar dan berbagi pengetahuan. Metode ini tidak hanya meningkatkan keterlibatan siswa, tetapi juga membangun keterampilan kolaboratif yang sangat penting di dunia kerja.
Selain itu, Sri juga menyadari pentingnya teknologi dalam mendukung pembelajaran mendalam. Dengan memanfaatkan berbagai platform digital, ia dapat menyediakan sumber belajar yang beragam dan aksesibel. Siswa dapat belajar secara mandiri dan mengeksplorasi materi lebih dalam sesuai minat mereka. Hal ini juga mendorong siswa untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran, sehingga mereka merasa memiliki tanggung jawab terhadap pembelajaran mereka sendiri.
Dampak dari penerapan pembelajaran mendalam ini diharapkan dapat terlihat secara signifikan dalam perkembangan akademik dan sosial siswa. Dengan pendekatan ini, siswa tidak hanya belajar untuk ujian, tetapi juga mengembangkan pemikiran kritis dan kreativitas yang akan bermanfaat bagi mereka di masa depan.
In syaaAllah, dengan komitmen dan usaha yang dilakukan oleh para pendidik seperti Sri Mulyaningsih, pendidikan di Indonesia akan semakin berkualitas dan siap menghadapi tantangan global. Melalui Diklat Nasional ini, diharapkan para guru dapat saling berbagi pengalaman dan strategi, sehingga pembelajaran mendalam dapat diintegrasikan secara efektif dalam kurikulum yang baru.
Leave a Comment