“Bagaimana peran guru bisa menjadi kunci tumbuhnya semangat dan karakter siswa di era Kurikulum Merdeka?”
Di tengah semangat Kurikulum Merdeka, peran guru tidak lagi sekadar menjadi pengajar, melainkan juga fasilitator yang aktif mendampingi siswa untuk menemukan potensi terbaik dalam dirinya. Dalam kurikulum.kemdikbud.go.id terdapat tiga prinsip utama dalam kurikulum merdeka yang harus diterapkan oleh guru dalam melakukan proses pembelajaran. Inilah tiga fokus utama yang menunjukkan peran aktif guru SMA Negeri 6 Poco Ranaka dalam membimbing siswanya!
Menggali dan Menumbuhkan Minat serta Bakat Siswa Sejak Dini
Dalam Kurikulum Merdeka, siswa didorong untuk mengembangkan karakter menjadi individu yang mandiri, kreatif, dan sesuai dengan dimensi profil pelajar Pancasila. Guru menjadi pihak yang sangat berperan dalam layanan perencanaan individual yang membantu siswa mengenali minat dan bakatnya.
Rondimensi Ngama, S.Pd., Gr., guru SMA Negeri 6 Poco Ranaka, menekankan pentingnya keikutsertaan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler sebagai cara terbaik dalam pengembangan potensi mereka.
“Peserta didik perlu didorong untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Ini adalah cara terbaik untuk pengenalan minat dan bakat terutama bila jenis kegiatannya merupakan pilihan mereka,” jelasnya.
Strategi menggali minat dan bakat siswa yang dilakukan oleh guru tidak hanya mengarahkan, tetapi juga memberikan ruang aman bagi siswa untuk mengeksplorasi diri.
Membangun Lingkungan Kelas yang Positif dan Responsif
Selain akademik, dinamika kelas juga perlu dibangun dengan pendekatan disiplin positif. Guru perlu memahami sikap dan tindakan sehingga dapat menciptakan fleksibilitas dalam suasana kelas selama proses pembelajaran. Rondimensi mencatat bahwa saat kegiatan refleksi, beberapa siswa terlihat acuh, bahkan tidak fokus. Hal ini berdampak pada tidak berjalannya kesepakatan kelas yang telah dirancang bersama.
Sebagai solusi, guru perlu lebih aktif mendengarkan suara siswa dalam diskusi, dan memberikan umpan balik yang sederhana serta mudah dipahami. Ini akan mendorong siswa untuk berpikir reflektif dan memperbaiki sikap belajar mereka secara sukarela.
Menumbuhkan Motivasi dan Harapan Lewat Komunikasi yang Menguatkan Prinsip Pembelajaran Kurikulum Merdeka
Guru juga harus memiliki kemampuan untuk menanamkan ekspektasi positif kepada siswa. Banyak siswa yang kehilangan semangat karena tidak merasa dihargai atau tidak memahami harapan gurunya. Dengan menyampaikan harapan yang realistis namun penuh semangat, serta memberikan tantangan yang bermakna, siswa akan merasa diperhatikan dan lebih percaya diri dalam mengejar prestasi.
Guru yang berperan aktif juga menyiapkan pembelajaran secara matang mulai dari RPP, perangkat pembelajaran, hingga strategi pengelolaan kelas yang disesuaikan dengan karakter siswa yang beragam dan berfokus pada Fokus pada Muatan Esensial:.
Sebagai penutup, apresiasi datang dari salah satu siswa kepada gurunya, Mister Andrew.
“Saya belum pernah serajin ini dalam mendengarkan guru. Mister Andrew benar-benar memotivasi saya menjadi lebih baik,” ungkapnya.
Ini adalah bukti nyata bahwa guru yang aktif, sabar, dan inspiratif akan selalu membekas dalam hati siswa.
Author: Nadia Fika Hana
Leave a Comment